BERITA
BERITA TAHUN 2025
PT Indonesian Tobacco Tbk.
1. |
ITIC Incar Pertumbuhan 10% pada 2025
Kontan.co.id, JAKARTA - PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC) menyiapkan sejumlah strategi untuk mendongkrak
kinerja di tengan ketidakpastian ekonomi dan pelemahan daya beli.
Baca Selengkapnya
|
2. |
Indonesian Tobacco (ITIC) Ekspansi Pasar, Bidik Kenaikan 10% pada 2025
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) menyiapkan sejumlah strategi untuk
mendongkrak kinerja di tengah ketidakpastian ekonomi dan pelemahan daya beli.
Emiten yang bergerak di bisnis tembakau iris ini membidik kenaikan penjualan sebesar 10% pada tahun 2025.
Baca Selengkapnya
|
3. |
Indonesian Tobacco (ITIC) Bidik Penjualan Naik 10% pada 2025
Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rokok PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC) mengincar pertumbuhan pendapatan hingga 10% pada 2025
walaupun ada tantangan penurunan daya beli masyarakat.
Komisaris Utama ITIC Shirley Suwantinna menjelaskan target pertumbuhan penjualan
perseroan akan dicapai dengan rencana ekspansi di pasar domestic.
Saat ini, perseroan memasarkan 80% produknya di dalam negeri dengan posisi
yang kuat di Indonesia bagian timur.
Baca Selengkapnya
|
4. |
Indonesian Tobacco (ITIC) Siap Ekspansi Global ke India pada 2025
Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rokok PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC)
akan melebarkan sayap ekspor ke India pada 2025. Manajemen ITIC menegaskan
keinginan perseroan untuk mencoba peruntungan di India telah ada sejak lama
dan akan direalisasikan tahun ini.
Baca Selengkapnya
|
5. |
Indonesian Tobacco (ITIC) Bidik Pertumbuhan Penjualan 10%, Begini Strateginya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC) membidik
pertumbuhan penjualan sebesar 10% pada tahun 2025. Emiten yang bergerak
di bisnis tembakau iris ini menyiapkan strategi untuk mendongkrak kinerja
di tengah ketidakpastian ekonomi dan pelemahan daya beli.
Baca Selengkapnya
|
6. |
Bidik Penjualan Tumbuh 10% pada 2025, Ini Strategi Indonesian Tobacco!
STOCKWATCH.ID, JAKARTA - Manajemen PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC)
membidik penjualan sebesar Rp356,93 miliar pada 2025.
Target tersebut 10% lebih tinggi dari penjualan ITIC tahun 2024 sebesar Rp324,45 miliar.
Baca Selengkapnya
|
7. |
Optimalkan Pasar Domestik - Indonesian Tobacco Bidik Penjualan Tumbuh 10%
NERACA, Jakarta – Tahun ini, PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 10%
di tengah tantangan penurunan daya beli masyarakat.
Kami memang menargetkan 10% peningkatan pendapatan pada 2025 dan kami juga berusaha untuk tetap berkespansi
karena masih ada beberapa daerah yang memang kami harus eksplorasi untuk pasar domestik. Kami juga mulai ekspansi di Sumatera,
Kalimantan, dan pulau Jawa juga,”kata Komisaris Utama ITIC, Shirley Suwantinna di Jakarta, kemarin.
Baca Selengkapnya
|
8. |
Wacana Larangan Rokok di Klub Malam Tidak Berdampak Signifikan Bagi ITIC
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana larangan merokok di tempat hiburan malam di Jakarta tengah mengemuka.
Usulan kebijakan ini dinilai akan berdampak besar bagi industri rokok.
Tapi, tak semua produk tembakau terkena dampak signifikan.
Baca Selengkapnya
|
9. |
Penjualan Naik 6,76%, Intip Saham ITIC
IDNFinancials.com - JAKARTA - Meski pendapatan PT Indonesian Tobacco
Tbk (ITIC) naik, namun laba tahun berjalan emiten ini melandai di
tahun 2024 dari tahun 2023. Penjualan emiten ini di kawasan Indonesia
Timur menunjukkan pertumbuhan, khusus di Papua naik 10% dari tahun
2023. Dalam Laporan Keuangan Tahun 2024 yang dipublikasikan pada Senin
(10/3).
Baca Selengkapnya
|
10. |
Lagi, Djonny Saksono Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di
ITIC
Pasardana.id - Djonny Saksono selaku Direktur Utama dan juga
Pengendali PT Indonesian Tobacco Tbk (IDX: ITIC) telah melakukan
transaksi Pembelian sebanyak total 303.400 lembar saham atau setara
0,03% ITIC diharga Rp214,17 dan Rp217,72 per lembar saham pada tanggal
27 dan 28 Februari 2025. “Tujuan transaksi untuk investasi dengan Status
Kepemilikan Saham secara langsung,” sebut Djonny Saksono dalam
keterbukaan informasi BEI, Senin (03/3).
Baca Selengkapnya
|
11. |
Dirut Indonesian Tobacco Kembali Akumulasi Saham ITIC
IDNFinancials.com - JAKARTA – Djonny Saksono telah membeli saham
sebanyak 428.600 lembar pada tanggal 20 dan 21 Februari 2025, dengan
harga Rp245,27 dan Rp242 per lembar. Dengan harga itu, Djonny yang juga
menjabat sebagai Direktur Utama PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC),
mengeluarkan dana Rp104,97 juta dalam keuda transaksi tersebut.
Baca Selengkapnya
|
12. |
Makin Tajir! Direktur Utama Kuasai 67,84% Saham Indonesian
Tobacco
STOCKWATCH.ID - (JAKARTA)- Kiprah Djonny Saksono, Direktur Utama
PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) semakin tajir. Kali ini, bos ITIC
memborong 426.600 lembar saham emiten produsen tembakau iris itu.
Pembelian saham ITIC dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
20 dan 21 Februari 2025.
Baca Selengkapnya
|
13. |
Direktur Utama dan juga Pengendali ITIC Kembali Tambah Porsi
Kepemilikan Sahamnya di Perseroan
Pasardana.id - Djonny Saksono selaku Direktur Utama dan juga
Pengendali PT Indonesian Tobacco Tbk (IDX: ITIC) telah melakukan
transaksi Pembelian sebanyak total 428.600 lembar saham atau sebesar
0,05% ITIC diharga Rp245,27 dan Rp242 per lembar saham pada tanggal 20
dan 21 Februari 2025. “Tujuan transaksi untuk investasi dengan Status
Kepemilikan Saham secara langsung,” sebut Djonny Saksono dalam
keterbukaan informasi BEI, Senin (24/2).
Baca Selengkapnya
|
14. |
Djonny Saksono Kembali Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di
ITIC
Pasardana.id – Djonny Saksono selaku Direktur Utama dan juga
Pengendali PT Indonesian Tobacco Tbk (IDX: ITIC) telah melakukan
transaksi Pembelian sebanyak 474.700 lembar saham atau sebesar 0,05%
ITIC diharga Rp 248,18 per lembar saham pada tanggal 15 Januari 2025.
“Tujuan transaksi adalah untuk Investasi dengan Status Kepemilikan Saham
secara langsung,” sebut Djonny Saksono dalam keterbukaan informasi BEI,
Jumat (17/1).
Baca Selengkapnya
|
15. |
Makin Superior, Bos ITIC Serok Saham Rp249 per Lembar
EmitenNews.com - Djonny Saksono terus menambah muatan saham
Indonesian Tobacco (ITIC). Direktur utama perseroan itu, diketahui
menjala 328.400 eksemplar. Pembelian pentolan perusahaan itu, telah
dipatenkan pada Kamis, 30 Januari 2025.
Baca Selengkapnya
|