GAMBARAN INDUSTRI

PT INDONESIAN TOBACCO TBK.

Gambaran Industri

Industri rokok dan tembakau di Indonesia adalah industri dengan data jumlah pasar yang terbesar sampai dengan hari ini. Menurut data WHO pada tahun 2017,  hampir 21% dari populasi penduduk Indonesia tersebut adalah perokok atau dapat dikatakan bahwa jumlah perokok yang yang ada di Indonesia adalah sebesar 57 juta penduduk. Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar ke 4 dengan jumlah penduduk sebanyak 270 juta jiwa. Dari data diatas, Indonesia menempati urutan ke 3 dengan jumlah populasi perokok terbesar setelah China dan India.

Jumlah popluasi perokok di Indonesia, dapat disebutkan bahwa terdapat 83% perokok pria dan sekitar 15% perokok wanita dan sisanya adalah perokok usia remaja atau anak-anak. Dimana angka dari perokok remaja atau anak-anak ini terus mengalami peningkatan jumlahnya. Disebutkan oleh WHO bahwa selain data diatas masih terdapat pertumbuhan sekitar 19,4% atau sekitar 15 juta remaja yang akan menjadi perokok potensial di Indonesia, di masa mendatang.

Sementara itu pemerintah Indonesia dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir telah mengeluarkan Government Health Warning dengan mencantumkan gambar-gambar akibat daripada rokok dan tembakau pada kesehatan, tetapi jusru menambah angka potensial perokok di masa mendatang.

Dari gambaran jumlah populasi diatas dapat disebutkan bahwa industri tembakau di Indonesia masih memberikan gambaran bisnis dengan keuntungan yang menjanjikan dan selain itu pendapatan negara dari sektor cukai, 95% nya adalah dari pendapatan cukai rokok dan tembakau.

Di Indonesia, rokok dengan rasa Kretek adalah yang paling digemari, dan merupakan pasar terbesar dari rokok yang dijual di masyarakat. Hampir semua perusahaan produsen rokok terbesar, pada saat ini telah memproduksi rokok Kretek. 

Dan hingga hari ini, industri rokok dan tembakau di Indonesia terbagi menjadi:

1. Rokok Kretek (Sigaret Kretek Tangan dan Sigaret Kretek Mesin) mencapai sekitar 85% dari total populasi perokok di Indonesia.
2. Rokok Putih (Sigaret Putih Mesin) mencapai sekitar 10% dari total populasi perokok di Indonesia.
3. Produk tembakau lainnya – TIS, Rokok Klobot dan Cerutu mencapai sekitar 5% dari total populasi perokok di Indonesia.

Dengan gambaran industri rokok dan tembakau di Indonesia seperti diatas, saat ini PT Indonesian Tobacco hanya menempati sebagaian pasar dengan populasi sebesar 5% dan berdasarkan data diatas, masih besar dan luas pasar dan kesempatan yang sebenar nya dapat dikelola oleh PT Indonesian Tobacco untuk memperluas bisnis dan pemasaran produk.

Maka dalam waktu dekat ini PT Indonesian Tobacco melaunching tembakau iris dengan rasa cengkeh dan produk ini adalah tujuan utama dari dibuat nya rencana bisnis ini.